Sabtu, 01 Desember 2012

Analisa Sistem Pemerintahan Indonesia Sebelum da Sesudah Amandemen


SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA SEBELUM AMANDEMEN UUD 1945

Banyak warga / masyarakat yang mengatakan bahwa Indonesia masuk dalam masa kegelapan sebelum amandemen UUD 45. pernyataan tersebut didasarkan pada beberapa kenyataan bahwa aplikasi pelaksanaan dari pasal - pasal yang terdapat  pada UUD 45 banyak yang diselewengkan demi kepentingan pribadi, politik, serta golongan. Selain itu, UUD 45 yang dibuat dalam waktu yang sangat singkat dianggap sudah tidak bisa bisa diterapkan pada situasi dan kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini. Apalagi ditambah dengan pandangan kritis dari kalangan akademisi yang melihat praktik kenegaraan yang tidak sesuai bahkan menyimpang jauh dari UUD 45.

Sistem pemerintahan sebelum pelaksanaan amandemen menyebutkan bahwa MPR merupakan lembaga tertinggi negara dan berperan sebagai pemegang dan pelaksana dari kedaulatan rakyat. Ini terlihat bahwa kekuasaan MPR sangat tidak terbatas. Apalagi dalam UUD 45 sebelum amandemen juga disebutkan bahwa MPR berhak untuk mengubah Undang - Undang Dasar serta memberhentikan presiden walaupun masih dalam masa jabatan bila presiden dianggap melanggar haluan negara dan atau Undang Undang Dasar.

Mengenai kewenangan DPR pada sistem pemerintahan sebelum amandemen UUD 45, DPR bisa meminta kepada MPR untuk mengadakan sidang istimewa dengan tujuan untuk meminta pertanggungjawaban presiden. Selain itu, DPR juga mempunyai wewenang untuk memberikan persetujuan atas Rancangan Undang - Undang yang diusulkan oleh presiden serta memberikan persetujuan atas PERPU dan anggaran. Disini dapat dilihat bahwa terjadi kerancuan pada kedudukan serta peran DPR terhadap kedudukan serta peran presiden.

Sebelum pelaksanaan amandemen UUD 45, disitu disebutkan bahwa presiden memiliki hak prerogatif yang sangat besar. Karena selain memegang kekuasaan eksekutif, presiden juga memegang kekuasaan legislatif serta yudikatif. Selain itu, dalam UUD 45 tidak disebutkan aturan yang membatasi masa jabatan presiden sehingga bisa jadi seseorang menjabat sebagai presiden hingga akhir hayatnya atau seumur hidup. Sehingga tidak heran bila presiden suharto pernah menjabat selama 32 tahun masa pemerintahan.


SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA SESUDAH AMANDEMEN 1945

Sebagai salah satu langkah reformasi dalam sistem perundang - undangan Indonesia, makan dibuatlah beberapa perubahan pada Undang - Undang Dasar tahun 1945 dengan pertimbangan penyesuaian dengan kondisi negara dan masyarakat Indonesia. Diharapkan dengan diadakannya amandemen , UUD 1945 sebagai dasar hukum negara Indonesia bisa lebih menyerap kebutuhan rakyat serta sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini. Karena UUD 1945 setelah amandemen dianggap lebih demokratis bila dibandingkan dengan UUD 1945 sebelum dilakukan amandemen.

Setelah dilakukan amandemen, MPR yang semula berisi anggota - anggota DPR dan kelompok - kelompok fungsional tambahan, termasuk militer, telah dirubah sehingga anggota MPR hanya terdiri dari anggota - anggota DPR dan DPD saja. Bila anggota DPR mewakili kepentingan - kepentingan partai politik, maka anggota DPD mewakili kepentingan - kepentingan daerah yang diwakilinya. Kedua naggota MPR tersebut dipilih oleh rakyat sehingga bisa dikatakan bahwa tidak terdapat lagi "kursi pesanan" untuk militer dan golongan - golongan yang lain.

Perubahan pada sistem pemerintahan setelah amandemen dilakukan juga terlihat jelas pada kekuasaan MPR dimana sebelumnya MPR memiliki kekuasaan - kekuasaan yang tidak terbatas dirubah menjadi : kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar. Amandemen juga mencabut kekuasaan untuk membuat Undang - Undang dari tangan Presiden dan memberikan kekuasaan untuk membuat Undang - Undang tersebut kepada DPR. Sehingga jelas bahwa amandemen ingin mempertegas posisi check and balances antara presiden sebagai lembaga eksekutif dan DPR sebagai lembaga legislatif. 

Setelah pelaksanaan amandemen, Presiden tetap memegang hak veto secara absolut untuk menolak segala rancangan Undang - Undang yang dibuat DPR pada tahap pembahasan. Langkah reformasi lembaga legislatif setelah amndemen adalah dibentuknya Dewan Perwakilan Daerah 9DPD) yang dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat daerah untuk turut berperan aktif dalam pelaksanaan sistem pemerintahan, dimana ide ini sejalan dengan konsep otonomi daerah yang telah berjalan. Namun, otoritas DPD sangat terbatas bila dibandingkan dengan otoritas DRP 



Sumber   : http://carapedia.com







Minggu, 25 November 2012

Contoh surat komplen " Bahasa Inggris "


PT. SEJAHTERA
Jln. A. Yani No. 24 Telp. ( 0266 ) 531466
Sukabumi-Jawa Barat

25 November 2012
No          : 08/25/XI/2012
Lamp     : -
Hal          : Complain

To.
PT. Abadi Selalu
Jln. Soedirman No. 67
Jakarta

With Respect,
associated with our order form handicraft items which hosts the notice, has been sent using the transport business "lightning", two weeks ago, that we let you know, that free stuff until now have come down to us. There fore, the state prices lately less stable, with the following possibilities:
1. if within five days from the date of receipt of this letter, these items had not come, then we consider the order canceled.
2. or goods remained with the information we received, we will get 20% off

thus we leave the matter entirely to the host to decide. the hope of hosting willing to understand it and immediately gave the news.


we respectfully


Ema Nurohmah
   Sekretaris


Jumat, 23 November 2012

Rangkuman Kewirausahaan Kelas X SMK



a.    Pengertian Kewirausahaan
Berikut beberapa definisi wirausaha :
1.   Menurut Dan Steinhoff dan John F Burgess, Wirausaha adalah seorang yang mengorganisasikan, dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
2. Wirausaha ( Entrepreneur ), adalah mereka yang mendirika mengelola mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri.
3. Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoed, Wirausaha adalah innovator yang mampu mengemukakan dan mengubah kesempatan menjadi ide.
4. Schumpeter, adalah individu yang memperoleh peluang dan menciptakan organisasi untuk mengejarnya.
5. Peter F Druker, adalah individu yang selalu mencari perubahan, menanggapinya, dan memanfaatkannya sebagai peluang.
6. Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Berikut beberapa definisi Kewirausahaan
1. Salim Siagian, adalah semangat, perilaku, dan kemampuan memberika tanggapan positif terhadap peluang untuk mendapat keuntungan.
2.  Peter F Druker, adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
3. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
4. Steven Robins, adalah suatu proses mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalu inovasi.
a.    Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk dapat bekerjasama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Berikut beberapa definisi Kepemimpinan :
1.  Menurut Saros Dan Butchatsky, adalah suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhu aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
2.  Menurut Howard W Hoyt, kepemimpinan adalah seni mempengaruhi sikap dan perilaku manusia atau kemampuan untuk membimbing arang-orang.
3.  Menurut Sarwono, kepemimpinan adalah perilaku mempengaruhi orang lain agar bekerjasa dalam mencapai suatu tujuan yang dianggap pwerlu dan bermanfaat.
Pemimpin adalah orang yang memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk mempengaruhi dan menyatukan orang lain agar bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan.
 Tiga Variabel utama yang tercakup didalam kepemimpinan, adalah sebagai berikut :
a.     Kepemimpinan melibatkan orang lain
b.     Kepemimpinan dan Distribusi kekuasaa
Menurut FrencH dan Raven, kekuasaan yang dimiliki para pemimpin dapat
tersumber dari hal-hal berikut :
1. Reward Power, yaitu penghargaan kepada bawahan yang mengikuti arahan pemimpinnya.
2.  Coercive Power, yaitu memberikan hukuman bagi bawahan yang tidak mengikuti arahan pemimpinnya.
3.  Legitimate Power, yaitu pemimpin memiliki hak untuk menggunakan pengaruh           dan otoritas yang di milikinya.
4. Refetrent Power, yaitu pemimpin dapat menggunakan pengaruhnya karena karakteristik pribadi, reputasi, atau karismanya.
5.  Expert Power, yaitu seseorang yang memilki kompetensi dan keahlian dalam bidangnya.
            c. Kepemimpinan dan menanamkan pengaruh
 c. Model Kepemimpinan
            1. Model Watak Kepemimpinan
            2. Model Kepemimpinan Situasional
            3. Model Pemimpin yang Efektif
            4. Model Kepemimpinan Kontigensi
            5. Model Kepemimpinan Transformasional
d. Pendekatan Utama Kepemimpinan
            1. Pendekatan Sifat-sifat
               2. Pedekatan Perilaku
e. Teori Munculnya Pemimpin
1. Teori Genetis, yaitu seseorang yang terlahir sudah ditakdirkan untuk menjadi    pemimpin
2. Teori Sosial, yaitu seorang pemimpin dapat dididik agar menjadi pemimpin yang hebat di kemudian hari.
3. Teori Ekologis atau Sintetis, yaitu penyempurnaan dari Teori Genetis dan Teori Sosial.
f. Sifat-Sifat Pemimpin
 Ordway Tead, Mengemukan beberapa sifat pemimpin :
1.     Seorang pemimpin memiliki daya tahan, keuletan, dan kekuatan luar biasa.
2.     Seorang pemimpin memiliki keyakinan teguh
3.     Memiliki keyakinan tujuan yang hendak dicapai
4.     Memilki sifat ramah
Adapun sifat pemimpin yang baik menurut Soemardji Hartono :
1.     Memiliki moral yang tinggi
2.     Memiliki pengetahuan yang luas
3.     Memiliki semangat kerja tinggi
4.     Memiliki sifat rasional dan objektif
5.     Memiliki sifat adil
6.     Memiliki daya kreatif dan inisiatif
7.     Memiliki keberanian mengambil keputusan

 g. Tipe-tipe Kepemimpinan
a. Tipe Kharismatis, merupakan tipe pemimpin yang didasarkan karena seseorang memiliki kekuatan, energy, atau daya tarik yang luar biasa. Misalnya, memiliki kekuatan gaib, kekuatan super, atau keberanian.
b. Tipe Paternalistis, tipe pemimpin yang bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau sebagai seorang Ibu yang penuh kasih sayang.
Sifat-sifat umum Tipe Paternalistis :
1.     Menganggap bawahan sebagai manusia yang tidak dewasa
2.     Bersikap terlalu melindungi bawahan
3.     Sering mengangagap dirinya maha tahu
 c. Tipe Militeristis, merupakan tipe pemimpin yang banyak menggunakan system perintah atau system komando dari atasan ke bawahannya, yang bersifat keras.
Sifat-sifat umum Tipe Militeristis :
1.     Senang kepada Formalitas yang berlebihan
2.     Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan yang mutlak
3.     Tidak mau menerima kritikan dari bawaha
d. Tipe Otokratis, merupakan tipe pemimpin berdasar pada kekuasaan danj paksaan yang mutlah harus dipatuhi.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah :
1.     Menggap organisasi adalah milik pribadi
2.     Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
3.     Menganggap bawahan adalah sebagai alat semata-mata
e. Tipe Laissez Faire, merupakan tipe pemimpin yang membiarkan bawahan berbuat semaunya sendiri.
f. Tipe Demokratis, merupakan tipe pemimpin yang berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan kepada pengikutnya.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah :
1.     Senang menerima saran, pendapat, dan kritik bawahannya
2.     Lebih menitik beratkan kerja sama
3.     Selalu berusaha menjadikan bawahan lebih sukses dari padanya
h. Keterampilan Kepemimpinan
a. Kemampuan Teknik ( Technical Skills ), merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
Beberapa kemampuan Teknik yang harus dimiliki pemimpin adalah :
1.     Menulis
2.     Komunikasi Lisan
3.     Menguasai Lingkungan
4.     Teknologi
5.     Membangun jaringan kerja
6.     Membimbing
7.     Membangun Tim
b. Business Management Skills
Kemampuan Business Management 5. Finance, memiliki keterampilan mencari sumber modal baik jangka panjang maupun jangka pendek
6. Accounting, memiliki keterampilan mencatat, atau menghitung efesiensi
7. Control, mampu mengawasi segala kegiatan dalam bisnis
8. Negotiation, memiliki kemampuan berunding, yang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi bisnisnya
9. Managing Growth, harus mampu memimpin perkembangan bisnis.
 c. Personal Entrepreneurial Skills
Kemampuan Entrepreneurial Skills meliputi :
1.     Disiplin, tidak lupa daratan dan tidak lengah
2.     Mengambil Resiko, terampil memprediksi dan antisipasi resiko
3.     Inovasi, memiliki keterampilan menggunakan hasil-hasil penelitian
4.     Tepat dalam Pekerjaan, mampu member contoh bagaimana bekerja
5.     Visionary Leader, Memiliki pandangan jauh ke depan tentang bisnisnya.

MENERAPKAN SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET DALAM WIRAUSAHA

Langkah-langkah untuk mencapai kekayaan yang berbasis Kewirausahaan :
1.     Kenalilah Diri Anda
Orang dapat berbuat sebaik-baiknya setelah sadr sepenuhnya apa yang mereka perbuat dan mengetahui kemampuan dalam bidang yang ditangani.
2.     Jangan Meremehkan pekerjaan kecil
Usaha besar asalnya dari usaha kecil yang dipupuk dengan etos kerja, ketekunan, kemauan berusaha, dan semangat yang menggebu-gebu.
3.     Kembangkan Ide
Harus mampu mengembangkan ide dan memerlukan banyak keberanian, keyakinan akan diri sendiri untuk menghadapi kecaman dari orang lain.
4.     Hilangkan Gengsi
5.     Mengenal pola dasar Kewirausahaan
Yaitu sikap mental, kepemimpinan, manajemen, dan keterampilan.
6.     Hobi Kerja
7.     Menciptakan pasar
8.     Merantau

B                                                                                 BAB IX
MANAJEMEN KONFLIK DALAM MENGEMBANGKAN VISI DAN MISI PERUSAHAAN

1.    Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja latin Configure yang berarti saling memukul. Konflik adalah salah satu bentuk interaksi social yang bersifat negative.
2.    Faktor-faktor penyebab timbulnya konflik
Menurut Ralf Dahrendorf, ada beberapa anggapan dasar berkenaan dengan konflik :
1.     Setiap masyarakat senantiasa berada dalam proses peerubahan yang tiada akhir
2.     Setiap masyarakat menyimpan konflik didalam dirinya
3.     Setiap masyarakat terintegrasi di atas penguasaan
Adapun Faktor penyebab konflik adalah :
1.     Adanya benturan kepentingan dari berbagai pihak
2.     Terjadinya perubahan social
3.     Timbulnya rasa benci dan dendam
4.     Adanya pemaksaan dari pihak yang kuat












Kamis, 22 November 2012

Hukum Memakai Jilbab Bagi Wanita Muslimah


       Hukum memakai jilbab bagi wanita adalah wajib. Jadi salah besar jika ada yang mengatakan bahwa jilbab adalah hanya merupakan budaya orang arab, bukan merupakan ajaran Islam. Ini adalah pendapat liberal yang ingin menjauhkan jilbab dari sentuhan wanita-wanita muslimah. Hukum memakai jilbab bagi wanita ditegaskan Allah swt dalam Al Quran surah An-Nur ayat 31.

Firman Allah swt:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (Qs.An-Nur:31).


Dari ayat di atas sangat jelas bahwa hukum memakai jilbab bagi wanita adalah wajib sebagai mana perintah Allah terhadap ibadah-ibadah lainnya. Kewajiban memakai jilbab bagi seorang wanita tak lain adalah untuk kemuliaan dari wanita itu sendiri. Kemuliaan baik di mata manusia maupun Tuhannya.
Inilah 101 Alasan Kenapa Wanita Muslimah Harus Mengenakan Jilbab
1.        Menjalankan syi’ar Islam.
2.        Berniat untuk ibadah.
3.        Menutup aurat terhadap yang bukan muhrim.
4.        Karena saya ingin ta’at kepada Allah yang telah menciptakan saya, menyempurnakan kejadian, memberi rizki, melindungi, dan menolong saya.
5.        Karena saya ingin ta’at kepada Rasul-Nya, pembimbing ummat dengan risalah beliau.
6.        Untuk memperoleh Ridho Allah (InsyaAllah).
7.        Merupakan wujud tanda bersyukur atas nikmat-Nya yang tiada putus.
8.        Seluruh ulama sepakat bahwa hukum mengenakan jilbab itu wajib.
9.        Agar kaum wanita menutup auratnya.
10.      Bukan karena gaya-gayaan.
11.      Bukan karena mengikut trend.
12.      Bukan karena berlagak sok suci.
13.      Lebih baik sok suci dari pada sok zholim ^_^ .
14.      Tidak sekadar bermaksud agar berbeda dari yang lain.
15.      Meninggikan derajat wanita dari belenggu kehinaan yang hanya menjadi objek nafsu semata.
16.      Jilbab cocok untuk semua wanita yang mau menjaga dirinya dari objek nafsu semata.
17.      Saya ingin menjadi wanita solihah.
18.      Saya tengah berusaha mencapai derajat teqwa.
19.      Jilbab adalah pakaian taqwa.
20.      Jilbab adalah identitas wanita muslimah.
21.      Diawali dengan mengenakan jilbab, saya ingin menapak jalan ke surga.
22.      Menjauhkan diri dari azab panasnya api neraka di hari kemudian.
23.      Istri-istri Rasulullah berbusana muslimah.
24.      Para sahabiah (sahabat Rasulullah yang wanita) juga berbusana muslimah.
25.      Mereka merupakan panutan seluruh muslimah, begitu juga saya.
26.      Semoga Allah memberikan kepada kita balasan jannah yang sama seperti mereka.
27.      Untuk meninggikan izzah Islam.
28.      Untuk meninggikan izzah (kemuliaan) diri sebagai wanita (muslimah).
29.      Jilbab lebih melindungi diri.
30.      Membuat saya lebih merasa aman.
31.      Menjaga diri dari gangguan lelaki usil.
32.      Menjaga diri dari obyek pandangan lelaki yang hanya ingin ‘cuci mata’.
33.      Menjaga diri dari objek syahwat lelaki.
34.      Menjaga diri dari mata lelaki yang jelalatan.
35.      Menjaga diri dari tangan-tangan usil yang ingin menjamah.
36.      Menghin dari zina mata dan zina hati.
37.      Merupakan pencegahan dari perbuatan zina itu sendiri.
38.      Jilbab dapat menghindari saya dari sikap-sikap yang negatif.
39.      Jilbab dapat menghapus keinginan-keinginan yang menyimpang.
40.      Membuat saya lebih bersahaja.
41.      Membuat saya lebih khusyu’.
42.      Mejauhkan saya dari perbuatan dosa (insyaAllah).
43.      Membuat saya malu bila berbuat dosa.
44.      Mendekatkan saya pada Allah.
45.      Mendekatkan saya pada Rasulullah.
46.      Mendekatkan saya pada nabi-nabi-Nya.
47.      Mendekatkan saya pada sesama muslim.
48.      Mendekatkan saya pada ajaran Islam.
49.      Membuat saya tetap ingin belajar tentang Islam.
50.      Membuat saya selalu merasa haus akan ajaran Islam.
51.      Membuat saya tetap ingin menjalankan ajaran Islam.
52.      Ajaran Islam berlaku sepanjang masa, tidak ada yang kuno.
53.      Berjilbab bukan sesuatu yang kuno.
54.      Mengatakan berjilbab itu kuno berarti telah menggugat otoritas Allah.
55.      Allah Yang Maha Mengetahui lebih tahu apa yang terbaik bagi ummat-Nya.
56.      Berjilbab, berarti menandakan kemajuan penerapan ajaran Islam di masa kini.
57.      Merupakan satu barometer telah terbentuknya suatu lingkungan yang Islami.
58.      Membedakan diri dari penganut agama lain.
59.      Memudahkan dalam pengidentifikasian sesama saudari seiman.
60.      Memperkuat tali silaturahmi dan ukuwah sesama muslimah.
61.      Menghilangkan keraguan saya bila ingin menyapa saudari muslimah.
62.      Memudahkan menanamkan rasa sayang-menyayangi sesama saudara/saudari seiman.
63.      Membuat saya lebih terlihat anggun.
64.      Membuat saya terlihat menyenangkan.
65.      Membuat saya lebih terlihat wanita.
66.      Tidak terlihat seperti laki-laki.
67.      Membuat saya selalu berada dalam lingkungan yang Islami.
68.      Jilbab menjaga saya dari pergaulan yang salah.
69.      Memudahkan saya, dengan ijin Allah, mengenal lelaki yang salih.
70.      Wanita yang baik (salihah) dengan lelaki yang baik (salih) pula.
71.      Mudah-mudahan saya diberi jodoh lelaki yang salih.
72.      Jodoh merupakan urusan Allah.
73.      Dengan keta’atan pada Allah, Allah akan memberikan kemudahan-Nya.
74.      Memudahkan saya dalam beraktifitas..
75.      Membuat lebih mudah bergerak.
76.      Jilbab menjagaku sehingga tidak terlihat lekuk-lekuk tubuh
77.      Sangat repot bila memakai pakaian wanita seperti trend saat ini (yang ketat).
78.      Saya tidak suka memakai celana jeans.
79.      Celana jeans yang ketat dapat menyebabkan kanker rahim karena suhu di sekitar rahim tidak beraturan.
80.      Menghemat waktu dalam berpakaian.
81.      Menghemat waktu dalam berhias.
82.      Tidak perlu repot-repot selalu berusaha mengikuti trend mode yang berkembang.
83.      Menghemat biaya untuk membeli pakaian yang sedang trend.
84.      Menghemat biaya untuk membeli make up.
85.      Melindungi kulit wajah dari make up yang dapat merusak kulit.
86.      Melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
87.      Meminimalkan penyakit kanker kulit.
88.      Sengatan matahari dapat mengurangi kelembaban kulit sehingga kulit jadi kering.
89.      Meminimalkan munculnya bintik-bintik hitam pada permukaan kulit akibat perubahan pigmen di usia tertenu.
90.      Melindungi rambut dari debu-debu yang berterbangan.
91.      Debu-debu itu dapat mengotori rambut dan menyebabkan rambut mudah rontok yang berakibat kebotakan.
92.      Menuntun saya untuk hidup lebih sederhana.
93.      Menghindari hidup yang konsumtif.
94.      Membuat diri tidak silau dengan kemegahan dunia dan segala perhiasannya.
95.      Membuat saya lebih memikirkan hal lain selain mode dan perhiasan.
96.      Menempatkan wanita menjadi subjek dalam proses pembangunan ummat.
97.      Lebih mudah dalam menabung.
98.      Memiliki kesempatan untuk melakukan ibadah haji.
99.      Memiliki kesempatan lebih banyak untuk berinfaq dan sedekah.
100.   Itu berarti lebih banyak beramal untuk bekal di hari kemudian.
101.   Membuat saya merasa menjadi wanita seutuhnya.